Sabtu, 28 Mei 2011

TUGAS WRITING UNTUK SISWA EXCELLENT MTSN CIBINONG

LAKUKAN DOWNLOAD SEBUAH LAGU BERBAHASA INGGRIS, LALU PRINT ATAU CATAT, TERJEMAHKAN LAGU TERSEBUT DAN HAFALKAN LAGUNYA.

Sabtu, 07 Mei 2011

Makalah Media Pembelajaran


MAKALAH

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN
 BAHASA INGGRIS
HOW TO TEACH RECOUNT TEXT TYPE
OLEH : SUMARDI WIJAYA







MATA KULIAH      : PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR
DOSEN                   : Dr. BUDIANTO, M.Pd

PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFIIYAH
JAKARTA

DAFTAR ISI


I. PENDAHULUAN…………………………………………………
            1.1. LATARBELAKANG………………………………........
            1.2. TUJUAN ………………………………………………..
II. KAJIAN  TEORI ……………………………………....................
III. PEMBAHASAN ……………………………………………......
IV. KESIMPULAN …………………………………………………
V. DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………..


BAB  I
PENGEMBANGAN  MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS

I.                    PENDAHULUAN
Sejak ribuan tahun yang lalu teknologi memgang peranan penting dalam kehidupan manusia, semakin canggih teknologi yang  dimiliki suatu bangsa semakin maju bangsa tersebut.
Dalam bidang pendidikan dan pelatihan teknologi juga merupakan bagian integral yang tak dapat disingkirkan. Namun masih banyak Dosen,widaswara dan para guru yang berpendapat bahwa teknologi hanya sekedar  alat yang dapat membantu mengatasi masalah dalam mengajar atau melatih dan tanpa itupun mereka bisa menjalankan tugas dengan baik.
Dahulu orang berbondong-bondong ke tabib bila hendak berobat, sekarang ini dengan berkembang pesatnya teknologi, telah timbul sejumlah profesi kesehatan dengan keahlian khusus yang didukung dengan sarana canggih tersebut. Namun dalam bidang pendidikan adanya perkembangan teknologi yang canggih belum banyak mengundang guru, dosen dan widaswara yang menyentuh teknologi tersebut sebagai alat bantu pendidikan yang lebih professional.
I.1. LATAR BELAKANG
Karena masih banyak para guru ( pendidik) yang belum memanfaatkan teknologi canggih sebagai alat atau media dalam pembelajaran, masih banyak para guru yang melakukan proses pembelajaran dengan cara seperti yang dulu dilakukan guru sebelumnya, sementara mereka hidup diabad modern yang segalanya serba electronic. Bila hal ini berlanjut maka dunia pendidikan kita akan  menjadi lumpuh, tak mampu bersaing, sehingga perekrutan ilmu pun semakin tertinggal dan akhirnya kita akan menjadi bangsa yang terbelakang.
I.2. TUJUAN
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memberikan alasan , penjelasan dan contoh bahwa teknologi dengan pendidikan sangat erat kaitannya dan teknologi yang canggih dapat diaplikasikan sebagai media pembelajaran yang efektif dan effisien khususnya dalam pelajaran Bahasa Inggris.


BAB II
KAJIAN TEORI
Dahulu orang dikatakan belajar bila ada guru yang mengajar dan ada siswa yang belajar serta tempat untuk belajar, sehingga belajar adalah proses terjadinya interaksi antara guru yang memberi pelajaran dan murid yang menerima pelajaran.
Di abad ini teknologi berkembang pesat. dari radio, televise, computer hingga internet telah ditemukan dimana- mana bahkan dirumah. Awalnya orang menerima berita jarak jauh dengan menggunakan radio, kita menerima berita hanya melalui audio, lalu berkembang dengan televise yang bukan hanya memberikan informasi audio saja melainkan juga dapat menampilkan visual atau gambar, lalu berkembangnya teknologi computer serta jaringan internet yang membuat dunia ini terasa semakin kecil, semua serba instant. Dalam detik yang sama kita dapat informasi tentang segala peristiwa yang terjadi dibelahan bumi ini dari tempat yang sangat jauh sehingga seolah tidak ada jarak , ruang  dan waktu. Semua alat canggih yang disebutkan diatas sangat berpenngaruh terhadap dunia komunikasi dan informasi bahkan edukasi.
Pemanfaatan teknologi tersebut amat bergantung kepada individu yang menerimanya, bila digunakan untuk hal yang positif maka teknologi tersebut akan membawa dampak yang psoitif pula dan sebaliknya. orang akan mendapat informasi, pengetahuan, hiburan dan apa saja dari teknologi tersebut, dengan demikian teknologi dapat menjadi media dan sumber belajar .sebab “ belajar itu tidak hanya berlangsung dalam lingkup persekolahan ataupun pelatihan, belajar itu ada dimana saja dan oleh siapa saja dengan cara dan sumber apa saja yang sesuai dengan kondisi dan keperluan” ( Dr.Yusuf Hadi Miarso,M.Sc. 62)
Menurut Eric Ashby ( 1972) Media electronic telah menimbulkan revolusi yang keempat dalam pendidikan. Revolusi pertama yaitu guru, penddidikan yang semula dikerjakan orang tua kini diserahkan guru. Revolusi ke dua dipergunakannya bahasa tulis sebagai sarana atau media pendidikan, revolusi ke tiga ditemukannya teknologi percetakan yang memungkinkan tersedianya buku secara meluas, revolusi ke empat ditandai dengan munculnya radio, tv , pita rekaman dan computer.
Berdasarkan perkembangan pendidikan dari revolusi pertama hingga ke empat ini, jelas bahwa teknologi informasi dan komunikasi ini merupakan abad perkembangan pendidikan yang mutakhir yang akan mempengaruhi segala aspek perkembangan pendidikan, baik dari segi kebijakan pemerintah, kurikulum, pasilitas, financial, dll.

Hal tersebut diatas berarti juga bahwa widaswara, dosen , guru hendaknya dapat meningkatkan  kompetensinya serta merevisi media  pembelajaran dan pelatihan  demi tercapainya pendidikan yang sistemik, sistematik ,efektif dan efisien.

BAB III
PEMBAHASAN
A.    PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN

a.       Pengertian Pengembangan Media
Pengertian pengembangan media adalah suatu proses, cara, perbuatan segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi menjurus suatu tujuan yang hendak dicapai. Pengembangan ini merupakan suatu system yang terintegrasi dan terdiri dari beberapa unsure yang saling berinteraksi ( Toeti Soekamto)
b.      Model Pengembangan Media
Ada tiga model Pengembangan Media Pembelajaran , yaitu :
1.      Model procedural merupakan model yang bersifat deskriptif, yaitu menggariskan  langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan produk. Contoh :
                                    Penggabungan media berbantuan computer interaktif yang dikembangkan mengikuti modelprosedural dari the ASSURE, dimana langkah yang harus diikuti bersifat deskriptif yang terdiri dari 6 langkah , yaitu :
a.       Analisis karakteristik siswa
b.      Penetapan tujuan
c.       Pemilihan media dan materi
d.      Pemanfaatan materi
e.       Pengikutsertaan siswa untuk aktif dalalm pembelajaran
f.       Evaluasi /revisi
2.      Model konseptual, yaitu model yang bersifat analitis yang memberikan komponen – komponen produk yang akan dikembangkan serta keterkaitan keterkaitan antar komponen.sedangkan model konseptual dari pengembangn media berbantuan computer ini mengikuti teori belajar behavior yang dikemukakan oleh Gagne yaitu belajar yang dilakukan manusia dapat diatur dan diubah untuk mengembangkan bentuk kelakuan tertentu pada seseorang, atau mempertinggi, atau mengubah kelakuannya( Nasution,1998:131), sehingga media pembelajaran yang dikembangkan  berdasarkan pada “ programmed instruction” sehubungan dengan penggunaan program ini sebagai media yang dikembangkan, maka teori belajar yang sesuai dengan karakter dari program ini adalah teori belajar asosiasi, yang menyatakan bahwa hubungan antara stimulus dan respon. Hubungan tersebut akan semakin kuat apabila sering di ulangi dan respon yang benar akan diberi pujian atau dengan cara lain yang memberikan rasa puas dan senang ( nasution,1988: 132)
3.      Model toritik adalah model yang menunjukan hubungan antar peristiwa.

c.       Cara Pengembangan Media
1.      Menyesuaikan jenis media denagn materi kurikulum sewaktu memilih jenis media yang akan dikembangkan, yang perlu diperhatikan adalah jenis materi pelajaran yang mana yang terdapat dalam kurikulum yang dinilai perlu ditunjang oleh media pembelajaran, lalu ditelaah media apa yang tepat untuk menyajikan materi pelajaran tersebut, karena salah satu prinsip umum pemilihan atau pemanfaatan media adalah tidak ada satu jenis media yang cocok atau tepat untuk menyajikan semua materi pelajaran
2.      Keterjangkauan dalam pembiayaan. Dalam pengembangan media hendaknya mempertimbangkan ketersediaan anggaran yang ada. Bila ada guru yang hendak membuat sendiri media pembelajaran pertimbangkan apakah ada guru yang mempunyai pengetahuan untuk membuat media tersebut , jika tidak ada dan harus mengandalkan pihak lain maka harus dipertimbangkan juga biayanya, jika media tersebut ada dipasaran mudah dan murah itu lebih baik dari pada harus memproyekannya.
3.      Ketersediaan Perangkat Keras   untuk pemanfaatan Media Pembelajaran. Semua rancangan yang canggih tidak akan ada gunanya apabila tidak tersedia peralatannya dikelas. Apa artinya media pembelajaran online bila disekolah tidak tersedia perangkat computer dan fasilitaas koneksi ke internet.
4.      Bila sekolah akan membeli media pembelajaran dipasaran , hendaknya mempertimbangkan beberapa hal, seperti : apakah guru dapat mengoperasikannya, dan apakah produk tersebut dapat diperoleh dengan mudah.
5.      Media pembelajaran mudah dimanfaatkan oleh guru dan siswa. Tidak ada gunanya media yang dibuat atau dibeli dengan harga mahal bila tidak mudah dimanfaatkan.
B.     PEMANFAATAN  MEDIA KOMPUTER DALAM  PEMBELAJARAN RECOUNT TEXT DENGAN MENGGUNBAKAN  PROGRAM VIDEO CUTTER DAN POWER POINT.

a.      LANGKAH  PEMBUATAN MEDIA.
1.      Buka  program power point
2.      Pilih format yang dibutuhkan
3.      Tuliskan judul pembahasan dan materi
4.      Masukan video yang cocok dengan materi pembahasan menggunakan program video cutter
b.      LANGKAH PENYAJIAN MATERI
1.      Kegiatan awal
Siswa  diminta menyusun kata acak menjadi sebuah kata sempurna, missal “  CAHEB “  menjadi  kata “BEACH”
2.      Kegiatan Inti
a.        Siswa  melihat dan menyimak tampilan slide Power Point yang di        buat guru.
b.       Guru menjelaskan setiap tampilan power point
 c.       Siswa  dikelompokan menjadi beberapa kelompok dengan cara    menghitung dari angka 1-5. Yang mendapat angka satu bergabung dengan angka satu, yang mendapat angka dua bergabung dengan angka dua, dst.
d.               Guru memberikan amplop kepada setiap kelompok yang berisi gambar  berbeda ( gunung, taman bunga, danau , dll.)
e.                Setiap kelompok berdiskusi menulis paling sedikit 4 kata yang  berkaitan dengan gambar tersebut .
f.                Salah satu kelompok sebagai volunteer maju kedepan dan menyebutkan 4 kata yang sudah didiskusikan dengan kelompoknya dan kelompok yang lain menyimak, boleh mengajukan pertanyaan dan akhirnya kelompok lain tersebut menebak gambar apa yang dimiliki kelompok yang maju itu.
g.               siswa  bersama dengan kelompoknya membuat recount text sesuai dengan gambar yang mereka miliki berdasarkan contoh yang ditayangkan dalam slide power point .
h.               product tulisan recount text yang telah selesai dikumpulkan dan diserahkan kepada guru.
3.      Kegiata Akhir.
Guru memberikan kesempatan bertanya kepada murid-murid tentang kesulitan yang mereka hadapi, dan memberikan tugas individu ( ICOT ) kepada siswa nuntuk membuat recount text yang baru dirumah .
            Demikian persiapan dan langkah-langkah pembelajaran “ Recount text “ dengan menggunakan Media Power Point dan Video Cutter.

BAB IV
KESIMPULAN
      “ belajar itu tidak hanya berlangsung dalam lingkup persekolahan ataupun pelatihan, belajar itu ada dimana saja dan oleh siapa saja dengan cara dan sumber apa saja yang sesuai dengan kondisi dan keperluan” ( Dr.Yusuf Hadi Miarso,M.Sc. 62)
                          Menurut Eric Ashby ( 1972) Media electronic telah menimbulkan revolusi yang  keempat dalam pendidikan……. revolusi ke empat ditandai dengan munculnya radio, tv , pita rekaman dan computer.
                           Dari kajian diatas penulis berpendapat bahwa belajar itu bisa menggunakan sumber apa saja ( media apa saja), kita hidup direvolusi keempat yang ditandai dengan berkembangnya teknologi yang juga bisa dimanfaatka sebagai media pembelajaran yang sesuai dengan kondisi saat ini. Dengan demikian belajar menggunakan media computer seperti yang penulis uaraikan diatas sangat cocok untuk menyampaikan materi pembelajaran, dengan alasan media tersebut sesuai dengan kondisi dan keperluan pada masa ini. Menarik dan interaktif, komunikatif, efektif dan effisien.
                        Penulis menyadari masih banyak kekurangan yang terdapat dalam makalah ini, dan karenanya penulis berharap informasi, penjelasan dan bimbingan dari bapak dosen sangat kami harapkan demi perbaikan dan peningkatan  qualitas dan pengetahuan penulis. Atas perhatian dan bimbingan  bapak dosen kami ucapkan terima kasih.



DAFTAR PUSTAKA

1.      Yusuf hadi Miarso,2004 Menyemai benih Teknologi Pendidikan, Pustekkom Diknas
2.      Eric Ashby, 1972
3.      Nasution 1998